KASAK-KUSUK, PDAM PONTIANAK PUNYA DIREKTUR BARU
07 Mei 2012
Leave a Comment
Pontianak, (7/5) Pagi itu cuaca
di Kota Pontianak terlihat cerah. Puluhan Karyawan PDAM yang berpakaian olah
raga sudah bersiap-siap di halaman kantor untuk melaksanakan senam pagi yang
rutin dilaksanakan setiap hari jum’at pagi.
Usai senam pagi para karyawan
tidak langsung masuk ke ruang kerjanya masing-masing. Ada yang ngobrol-ngobrol
sejenak sambil mengeringkan keringat dan beberapa dari mereka memilih
duduk-duduk dibawah pohon karena terpaan matahari pagi itu sudah cukup
menyengat. Dari dua kelompok karyawan
yang tengah beristirahat, topik perbincangannya sama, yakni tentang Direktur
baru yang menjabat sebagai pelaksana tugas setelah dirut yang lama mengundurkan
diri. Direktur baru ini bernama Ir. Ismail, berasal dari Dinas PU Kota
Pontianak yang ditugaskan memimpin PDAM Tirta Khatulistiwa menggantikan Ir. R.
Agus Sutiyoso, terhitung dari tgl 2 Mei 2012.
Kabarnya pengunduran diri Ir. R.
Agus Sutiyoso sebagai Direktur PDAM Tirta Khatulistiwa, karena menerima tawaran
untuk menduduki sebuah jabatan penting di Pemerintah Kota Semarang dan
melanjutkan pengabdiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil, setelah mengambil cuti
tanpa tanggungan. Kabar tentang rencana pengunduran diri Pak Agus, sebenarnya sudah
berhembus sejak bulan November th 2011, kala itu niatnya untuk keluar dari PDAM
tidak disetujui oleh Wali Kota, karena masih belum menyelesaikan sejumlah agenda pekerjaan menyangkut proyek-proyek
penting yang tertunda. Setelah proyek peningkatan kapasitas atau up-rating
instalasi pengolahan air (IPA) jl. Imam Bonjol berhasil dilaksanakan, baru per
tgl 2 mei 2012, akhirnya Walikota menyetujui pengunduran dirinya. Konon, proyek
up rating IPA Jl. Imam Bonjol tersebut, adalah hasil kerja keras tim khusus
yang dibentuk untuk menangani proyek – proyek investasi di PDAM Kota Pontianak.
“Apapun kata mereka tentang
kinerja dan prestasi Pak Agus di PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak,
sedikit atau banyak selama 4 tahun ini sudah berhasil membangun Perusahaan
menjadi perusahaan yang mandiri dan berkembang seperti sekarang ini”, celoteh
salah seorang karyawan, sambil pergi ke ruang kerjanya, meninggalkan teman lain
yang masih ngobrol di bawah pohon ketapang. Selamat jalan Pak Agus, semoga
sukses selalu menyertai anda di tempat yang baru.
Beralih ke PLT Direktur Utama
yang baru, Ir. Ismail, berasal dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak,
disebut-sebut sebagai orang yang memiliki kepribadian sederhana dengan sejumlah
prestasi di dinas PU. “Selain kedekatannya dengan Wali Kota, background
pekerjaan di Dinas PU, diyakini mampu menjalankan roda perusahaan walau untuk
sementara waktu”, kata salah seorang sumber yang tidak ingin disebutkan
namanya. Ir. Ismail dikenal sebagai sosok
yang sangat sederhana dengan penampilan tidak terkesan mewah. Jika kebanyak
pejabat kelas Daerah menunjukan status dirinya dengan meng-update kendaraan
lewat mobil keluaran terbaru, tidak demikian bagi Ismail, yang cukup dengan
mobil biasa-biasa saja sebagai alat transportasinya. Semoga saja lewat buah
pemikirannya, PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak akan mampu berkembang
menjadi lebih baik lagi dan menjadi contoh bagi PDAM lainnya di tanah air.
Selamat datang Pak Ismail semoga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi
seluruh pelanggan di Kota Pontianak.
PDAM Tirta Khatulistiwa Kota
Pontianak, yang mungkin tanpa disadari oleh pemiliknya, saat ini sudah sangat
dikenal luas di seluruh pelosok tanah air. Berkat kerja keras orang-orang
cerdas yang dimiliki PDAM Kota Pontianak, kini para tukang ledeng (sebutan
untuk karyawan PDAM) dari bagian barat sampai ke timur, menimba Ilmu di
Pusdiklat Perpamsi DPD kalbar. Dari pemasangan dan penyambungan pipa, sampai
Penurunan tingkat kehilangan air atau yang lebih dikenal dengan Non Revenue
Water (NRW), mereka pelajari di Bengkel Pusdiklat. Banyak dari mereka yang
menjadi peserta, menyebutkan sudah layak PDAM Kota Pontianak dijadikan
barometer bagi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di PDAM, karena yang ikut serta
dalam setiap kegiatan pelatihan, tidak hanya dari level staff, melainkan level
Direktur pun tidak sungkan-sungkan datang mengikuti pelatihan, (baca juga: http://tec-perpamsikalbar.blogspot.com/2012/04/untuk-belajar-epanet-jarak-jauh-bukan.html).
Dalam waktu dekat Pusdiklat juga
akan menyelenggarakan pelatihan Design Instalasi Pengolahan air (IPA) yang
instrukturnya langsung dari OASEN Belanda. Lebih tepatnya pelatihan itu akan
diselenggarakan pada Tgl 4 Juni s/d 6 Juni 2012. Dilanjutkan dengan pelatihan
Epanet pada Tgl 16 Juni s/d 22 Juni 2012 di Bengkel Pusdiklat Perpamsi DPD
Kalbar. Selain menyelenggarakan Pelatihan dibidang teknis seperti di atas, Pusdiklat
Perpamsi DPD Kalbar juga menyelenggarakan Pelatihan Layanan Pengadaan Secara
Electronik (LPSE) dengan Instruktur dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah (LKPP). Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah suatu unit
yang melayani proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara eleckronik.
LPSE akan menjalankan funsi
sebagai pengelola sistem e-Procurement, menyediakan pelatihan kepada
PPK/Panitia dan penyedia barang/jasa, menyediakan sarana akses interner bagi
PPK dan melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap PPK.
0 komentar »
Posting Komentar