Keberhasilan PDAM Berhubungan erat dengan kemampuannya menekan Tingkat kehilangan Air
Pontianak, TEC Perpamsi DPD Kalbar (19/05), Keberhasilan sebuah perusahaan air minum atau yang lebih dikenal dengan singkatan PDAM tidak terlepas dari kemampuannya mengembangkan diri untuk meningkatkan produksi air bersih dan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi pelanggan. Setelah produksi air bersih dan pelayanan meningkat tidak berlebihan pula rasanya jika PDAM berharap menerima imbalan jasa keuntungan yang pada akhirnya dikembalikan kepada pelanggan dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan dan mutu air yang dihasilkan.
Guna memenuhi dan menjawab berbagai tantangan diatas, Pusdiklat Perpamsi DPD Kalimantan Barat melalui pelatihan kebocoran untuk Training Of Trainer kali ini berharap dapat mendorong tumbuhnya tenaga ahli kebocoran ditiap PDAM yang ada di Indonesia dan Kalimantan Barat pada khusunya. Sehingga pada gilirannya nanti mampu memberikan kontribusi menekan nilai kebocoran sekecil mungkin di masing – masing PDAMtempat mereka bekerja.
Dalam kegiatan pelatihan pada hari ke dua ini, Mr. Rob Van Klaveren dan Mr. Klaas Versloot mengaku tidak terlalu sulit menjelaskan mekanisme bekerjanya alat deteksi kebocoran dengan menggunakan Ultrasonic Flow Meter (UFW) meski belum masuk pada materi praktek lapangan di hari berikutnya. Ditambahkan oleh klaas versloot, salah satu ahli kebocoran OASEN, seluruh peserta sudah sangat memahami teknik bekerjanya alat deteksi tersebut, tinggal menerangkan prosedur bekerja dan penempatan alat pada bagian pipa yang akan di deteksi.
Dari pengamatan Redaksi TEC Perpamsi Kalbar, butuh ke-akuratan tertentu untuk menempatkan alat deteksi UFW di badan pipa yang disesuaikan dengan ketebalan dari pipa tersebut, karena digital detector alat tersebut tidak akan menghasilkan nilai yang diperlukan jika belum terpasang secara tepat. Ketika alat deteksi sudah terpasang sesuai dengan petunjuk angka milimerter pada pipa yang menjadi objek deteksi, maka pada saat kran dibuka akan terlihat di monitor UFW nilai debit air yang mengalir di dalam pipa dalam wujud pergerakan angka digiital di monitor. Dalam pemaparannya, kedua ahli kebocoran dari OASEN tersebut menggunakan metode tanya jawab kepada peserta untuk lebih memastikan tentang permasalahan apa saja yang dihadapi dilapangan ketika mendeteksi kebocoran dengan alat yang sebelumnya sudah biasa digunakan. Penggunaan alat baru ini, dinilai jauh lebih akurat dan efektif untuk mengukur tekanan air yang mengalir ke masing – masing pelanggan.
0 komentar »
Posting Komentar