PELATIHAN PENGENALAN DAN PEMELIHARAAN POMPA

30 Oktober 2012 Leave a Comment

Pontianak, (30/10) Training Education Center (TEC) Perpamsi DPD Kalbar kembali menggelar pelatihan Pengenalan dan Pemeliharaan Pompa di Gedung Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar, Jl Imam Bonjol No 430 Pontianak.
Secara resmi Pelatihan dibuka oleh Ketua III Bidang Diklat DPD Perpamsi Kalbar  Barudin SH. yang juga sebagai Direktur PDAM Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Dihadapan 12 orang peserta pelatihan Barudin menjelaskan banhwa Pelatihan Pengenalan dan Pemeliharaan Pompa ini sudah menjadi Agenda rutin di TEC yang tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan SDM para pegawai PDAM khususnya bidang Produksi pengolahan air.
Ditambahkan Barudin, Pompa memiliki fungsi yang sangat vital dan sebagai  alat utama dalam proses produksi dan distribusi  PDAM, dimana setiap kali terjadi gangguan pada alat yang bernama pompa ini akan menimbulkan dampak yang cukup serius bagi kelangsungan proses produksi dan distribusi air. “Tujuan utama dari pelatiahan pompa ini, agar peserta dapat memahami prinsip operasi pompa, meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi permasalahan di lapangan, serta dapat mengambil langkah-langkah yang tepat apabila terjadi permasalahan pada saat pengoperasiannya” terang Barudin.
Peserta yang mengikuti pelatihan pengenalan dan pemeliharaan pompa kali ini berjumlah 12 orang dan tiga diantaranya berasal dari luar Kalbar, yakni Bali dan Bitung Sulawesi Utara. Dalam pelatihan pompa peserta akan mendapatkan sejumlah materi yang terdiri dari 40% teori dan 60% praktek lapangan.
Lajito, ST salah seorang Instruktur Pelatihan Pompa menyebutkan, untuk memahami sistem pengoperasian pompa sekilas memang kelihatan sangat sederhana, namun pada prakteknya tidaklah semudah yang kita bayangkan. Secara teknis sistem pengoperasian pompa disesuaikan dengan standard dari pabrik pembuatnya termasuk prosedur penggunaan dan pemeliharaannya. Secara umum pada pendistribusian air bersih ke konsumen menggunakan tekanan pompa. Kebutuhan air bersih oleh konsumen tidak selalu konstan sepanjang hari. Dengan berfluktuasinya kebutuhan air bersih yang dibutuhkan konsumen maka beban pompa distribusipun akan berfluktuasi pula. Pada kondisi inilah diperlukan manajemen pengoperasian pompa  yang efektif dan efisien untuk menekan biaya produksi pengolahan air itu sendiri. “Untuk mendapatkan tingkat efisiensi yang tinggi maka diperlukan sebuah cara pengoperasian pompa yang benar”,tegas Lajito. (Yus) 

0 komentar »