SISWA MTs NEGERI 1 KOTA PONTIANAK KUNJUNGI PUSDIKLAT PERPAMSI DPD KALBAR
Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar (30/09). Masalah air bersih merupakan hal yang paling fatal bagi kehidupan manusia. Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Dengan air yang bersih tentunya membuat kita terhindar dari berbagai jenis penyakit. Pada air yang sudah tercemar, Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita. Selain dari proses pemurnian alami tersebut, PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak yang didukung dengan Teknologi modern, juga mengolah air dari sumber air baku menjadi air bersih untuk selanjutnya dialirkan ke seluruh pelanggannya di Kota Pontianak.
Pemaparan tentang air di atas, disampaikan Oleh Ruli Herry Erwansjah ST.MT selaku kepala Bagian produksi PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak yang merangkap Ketua Pusdiklat Perpamsi DPD Kal-Bar, dihadapan 60 orang Siswa Kelas VIII MTs. Negeri 1 Kota Pontianak.
Dengan sangat antusias para siswa dari Kelas Khusus Bina Prestasi MTs. Negeri 1 yang didampingi 4 orang guru pembimbingnya tersebut, memperhatikan dan bahkan merekamnya dengan handycam atau Handphone mereka masing-masing, Penjelasan dari Pak Ruli (sapaan akrabnya di Pusdiklat) tentang sumber air dan peran pentingnya bagi kelangsungan hidup manusia di dunia.
Kehadiran 60 orang siswa di kantor Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar adalah dalam rangka melaksanakan kegiatan Observasi lapangan yang menjadi bagian dari program pendidikan di sekolah mereka. Mereka adalah para siswa/siswi yang berprestasi yang dikelompokan ke dalam kelas khusus Bina Prestasi di MTs Negeri 1 Kota Pontianak.
Dijelaskan kembali Oleh Ruli, Semua Mahluk Hidup di dunia ini, termasuk manusia sudah pasti membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Seperti diketahui bersama, Komposisi tubuh manusia sendiri, terdiri atas 75 persen air dan selebihnya bahan padat. Oleh sebab itu dari sejak dini, tiap orang seharusnya sudah menyadari akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, agar sumber air yang ada terhindar dari kontaminasi limbah yang berbahaya dan mengancam kelangsungan hidup manuasia.
Pada sesi kedua penjelasan, Wakil ketua Pusdiklat Perpamsi DPD Kalibar, Bambang Kushariadi, juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan tips mengolah air agar menjadi higienis dan siap diminum dengan alat penyaring sederhana. Alat tersebut adalah hasil kerjasama antara Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar dengan Water4life (sebuah yayasan dari belanda yang konsern dibidang kesehatan). Alat itu dibuat dari bahan plastik yang sangat sederhana dan murah, agar masyarakat yang tertarik dapat membuatnya sendiri atau membelinya dari pusdiklat dengan harga yang terjangkau.
Pertanyaan demi pertanyaan bertubi – tubi disampaikan para siswa kepada Pak Bambang (sapaan akrabnya di pusdiklat), hingga sedikit kewalahan menjawabnya secara rinci, ketika masuk ke dalam penjelasan istilah-istilah latin.
Selain mengunjungi Kantor Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar, para siswa juga berkesempatan melihat secara langsung, bagaimana jalannya sistem pengolahan air minum di PDAM Kota Pontianak, dari sumber air baku hingga menjadi air yang siap dialirkan ke rumah warga yang mejadi pelanggan PDAM. (YUS)
0 komentar »
Posting Komentar