TEC PERPAMSI KALBAR: ATASI KEBOCORAN DIMULAI DARI MEMBANGUN SDM DIBIDANG PERPIPAAN

ATASI KEBOCORAN DIMULAI DARI MEMBANGUN SDM DIBIDANG PERPIPAAN

20 Juli 2011 Leave a Comment

Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar hari selasa, 19 s/d 22 Juli 2011 mendatang gelar Pelatihan Pemasangan dan Penyambungan Pipa PVC, HDPE dan GIP/Steel. Peserta yang hadir dalam kegiatan pelatihan perpipaan Angkatan VIII sebagian besar berasal dari propinsi Bali dan Jawa Tengah.

Secara resmi pelatihan Pemasangan dan Penyambungan pipa dibuka oleh Plt. Direktur Teknik PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak, Afandi, ST. yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Sertifikasi dan Keterampilan (BSK) Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar.

Dalam kata sambutannya Afandi menjelaskan, BSK yang dimiliki Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar, merupakan satu-satunya lembaga di Indonesia yang diakreditasi secara nasional oleh Lembaga pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) untuk menyelenggarakan Pelatihan Pemasangan dan Penyambungan Pipa.

Ditambahkan Afandi, bagi kalangan profesional dibidang pengolahan dan pendistribusian air minum, sudah pasti tidak asing lagi dengan Istilah kebocoran yang kerap ditimbulkan oleh kesalahan dari pemasangan dan penyambungan pipa, oleh sebab itu menurut Afandi, sebelum masuk pada persoalan mengatasi Kebocoran akan lebih baik dibangun terlebih dahulu kemampuan sumber daya manusianya untuk memasang dan menyambung pipa dengan benar.

Di tempat yang sama, Ketua Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar, Ruli Hery Erwansjah ST.,MT. berharap para peserta pelatihan Angkatan VIII ini, dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan, dari mulai teori, praktek lapangan dan Uji Kompetensi. Untuk uji kompetensi akan dibagi menjadi 3 tahapan, yang pertama, peserta akan mengikuti ujian tulis secara bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan yang terakhir adalah ujian praktek. Rangkuman kemampuan dari tiga tahapan uji kompetensi tersebut akan dinilai oleh tim Assesor yang mana setiap assesor tidak boleh merangkap menjadi sorang Instruktur.

Dijelaskan Ruli, Setelah selesai mengikuti pelatihan, setiap peserta berhak menerima 2 buah sertifikat, dimana sertifikat pertama diberikan setelah 3 hari mengikuti pelatihan di Pusdiklat dan yang kedua adalah sertifikat dari hasil uji kompetensi yang diakreditasi secara Nasional.