Dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan memanfaatkan jumlah penduduk yang besar sebagai kekuatan pembangunan bangsa, maka perlu ditingkatkan upaya pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan potensi sumber daya manusia serta upaya meningkatkan aktivitas ekonomi di berbagai sektor yang mendorong perluasan lapangan kerja. Dengan usaha-usaha tersebut diharapkan dapat tercipta manusia-manusia pembangunan yang tangguh,berbudi luhur, terampil, percaya diri dan bersemangat membangun dalam berbagai lapangan kerja produktif.

Permasalahan ketenagakerjaan di Kalimantan Barat saat ini sampai beberapa tahun kedepan adalah terbatasnya kesempatan kerja, hal ini disebabkan karena pertambahan jumlah angkatan kerja baru tidak diiringi dengan penciptaan lapangan pekerjaan. Akibatnya adalah lapangan pekerjaan yang terbatas tersebut harus diperebutkan oleh warga Propinsi Kalimantan Barat.

Pembangunan di bidang ketenagakerjaan mencakup perluasan kesempatan kerja secara menyeluruh melalui peningkatan usaha produktif dan terpadu untuk mengurangi tingkat pengangguran, serta diarahkan pada kompetensi, kemandirian, peningkatan produktivitas, peningkatan pengupahan, penjaminan kesejahteraan, perlindungan pekerja dan kebebasan berserikat.
Krisis ekonomi global sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Berdasarkan latar belakang itu, pemerintah kini tengah mempersiapkan langkah penyelamatan perekonomian nasional. Salah satunya yakni dengan meluncurkan program stimulus fiskal bidang ketenagakerjaan.

Stimulus ini akan dimanfaatkan untuk memberikan bekal keterampilan kepada tenaga kerja yang masih menganggur, pekerja yang terkena PHK, TKI yang pulang dari luar negeri, dan para transmigran. Pemerintah berharap, stimulus ini dapat menyerap 648.988 orang di Indonesia. Selain itu, stimulus juga dipakai merevitalisasi balai latihan kerja.

Melihat hal tersebut diatas, maka PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) Kalimantan Barat ditunjuk oleh Disnakertrans Propinsi Kalimantan Barat untuk menyelanggarakan pelatihan untuk calon teknisi pipa air.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan adanya peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) kejuruan Teknisi Pipa Air.


Pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Instruktur dari OASEN - BELANDA (PDAM BELANDA), Direktur Utama PDAM Kota Pontianak dan perwakilan dari Disnakertrans Propinsi Kalimantan Barat.

Pelatihan tersebut dibuka oleh Bapak Ir. R. Agus Sutyoso, M.si selaku Direktur Utama PDAM Kota Pontianak


Peserta Pelatihan merupakan para calon pekerjan dan tukang pipa yang perlu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pipa air.