PENJAJAKAN KERJASAMA PUSDIKLAT DENGAN YAYASAN WATER4LIFE BELANDA

07 Juni 2010 Leave a Comment

Saat ini, Pusdiklat Perpamsi DPD Kalimanta Barat, sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan yayasan Water4life untuk memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dibidang air bersih.

General Manager Water4life Mr. Alex Vrinzen dan Koordinator Water4life Indonesia Mr. Jean Luijten melakukan kunjungan ke Indonesia khususnya ke Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar dari tanggal 31 Mei sampai dengan 4 Juni 2010, untuk melihat kesiapan Pusdiklat dalam menjalankan misi Water4life di Indonesia.

Sebelum ke Pontianak, mereka telah meninjau daerah miskin yang kesulitan air besih di Muara Ohong di Kalimantan Timur dan di Sintang untuk membantu masyarakat disana.

Program Water4life ini telah dilaksanakan di Calcuta India, Bangladesh dan diharapkan di Indonesia, melalui Pusdiklat DPD Perpamsi Kalimantan Barat program ini dapat berjalan dengan baik.

Sebelum kedatangan mereka, pada bulan maret lalu ada tim yang lain yang terlebih dahulu mendata dan melihat apakah Kalimantan Barat dapat di jadikan Pilot Project dari water4life di Indonesia.
Selama 1 minggu, Pusdiklat DPD Perpamsi menemani Mr. Henk Nuijten, melakukan survey ke masyarakat miskin dan pencarian bahan baku serta peralatan.

Dengan adanya program ini, diiharapkan perusahan di Indonesia mau menjadi sponsor untuk dapat memberikan alat "water purifier" kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga dapat mencegah kematian terhadap berbagai penyakit.


SEKILAS PADANGA TENTANG YAYASAN WATER4LIFE

Water4life didirikan pada bulan Oktober 2002.(www.water4life.eu) Water4life adalah sebuah yayasan yang bertujuan untuk menolong rakyat miskin dunia, supaya rakyat mendapatkan air minum yang sehat.
Agar tujuan tercapai, maka Yayasan ini memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada rakyat kecil, yang pada akhirnya rakyat dapat membuat alat.

Alat itu disebut "water purifier"

Misi Water4Life

Pertama: Membantu Kelompok kerja setempat dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan supaya mampu dan sanggup membuat alat "water purifer" sendiri dengan kualitas tinggi.

Kedua:
Mengarahkan perusahaan Usaha kecil dan Menengah setempat supaya dapat memasarkan Filter import yang berkualitas tinggi atau membeli Filter di pabrik setempat yang cukup baik, dan menjadi distributor filter.

Ketiga:
Memberikan pelatihan dan informasi kepada pemakai yang ingin membeli alat "Water purifer", agar mereka menyadari akan bahaya air minum yang tidak sehat dan keuntungan dari penggunaan alat "water purifer".
Lebih disukai kalau pemberi pelatihan itu adalah orang setempat.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa 80 persen dari semua penyakit di dunia disebabkan oleh air yang tidak sehat dan sanitasi yang kurang baik. Air-limbah/kotor mengorbankan sekurangnya 3,4 juta orang dalam setahun dan sebagian besar adalah anak-anak.
Jutaan orang menderita mulai dengan diaré, malaria, schistosomiasis, trachoma, keracunan arsenic, pesticiden perindustrian/pertanian, mercuri (air raksa).
Penyakit Hepatitis dapat dicegah oleh air yang bersih dan perawatan kesehatan lewat informasi yang baik.

Hanya dengan penyediaan air bersih saja dapat mengurangi 50% dari penyakit diare dan kolera, bahkan tanpa adanya perbaikan sanitasi atau tindakan kebersihan lainnya.

Menurut Mr. Alex Vrinzen dan Mr. Paul Vergossen dari DSM Research Pusat, di kota Geleen Belanda: Filosofi dari Water4life adalah: " Memberi ‘Air Bersih’ kepada manusia adalah seperti anda memberikan ‘Kehidupan’ kepada mereka."




Mr. Alex memberikan Penjelasan tentang Alat Penyaring Air




Melakukan Sosialisasi Kepada Masyarakat Kurang Mampu


Melakukan Sosialisasi Kepada Anggota DPRD Propinsi Kalimantan Barat

0 komentar »