PDAM TIRTA KHATULISTIWA PERPANJANG KERJASAMA DIKLAT DENGAN OASEN BELANDA
Pontianak, Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar (13/12). Di penghujung tahun 2011 ini Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar kembali menyelenggarakan Pelatihan “PROGRAM EPANET DENGAN INTEGRASI GPS DALAM PERENCANAAN JARINGAN PERPIPAAN”. 15 orang peserta yang berasal dari Kutai Timur, Kutai Kertanegara Kaltim, Lampung Selatan, dan beberapa PDAM di Kalimantan Barat, yang merupakan Angkatan ke VIII sejak berdirinya Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpamsi DPD Kalbar.
Ketua Perpamsi DPD Kalbar yang juga Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak Ir. R. Agus Sutyoso M.Si, secara resmi membuka kegiatan pelatihan Program EPANET di aula gedung utama lantai III PDAM Tirta Khatulistiwa Jl. Imam Bonjol Kota Pontianak. Dalam kata sambutannya, Ir. R. Agus Sutiyoso M.Si menyatakan bahwa persoalan akurasi data di lingkungan PDAM selama ini sering terabaikan padahal dalam implementasinya, data menjadi bagian yang sangat menentukan untuk sebuah pencapaian hasil sesuai dengan yang diharapkan. “Program EPANET adalah sebuah teknologi yang mampu mengolah data menjadi lebih akurat dibanding sistem manual” tegasnya. Menyinggung soal Lembaga Pelatihan, dirinya menambahkan, Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar adalah salah satu Lembaga Pelatihan yang memiliki Akreditasi Nasional dan dinilai terbaik di Indonesia. Kerjasama yang telah terjalin baik dengan OASEN (Lembaga Air minum dari Belanda) akan dilanjutkan kembali, guna peningkatan Kualitas SDM di Lingkungan PDAM.
Di tempat yang sama, Ketua III DPD Perpamsi Kalbar yang juga Direktur PDAM Kab. Bengkayang, Barudin, SH menyatakan bahwa perhatian Pemerintah terhadap peningkatan SDM PDAM selama ini dirasakan masih kurang dimana masih banyak PDAM di daerah khususnya di Kalimantan Barat belum memiliki SDM yang cukup untuk mengembangkan sistem penyediaan air minum. UU No 7 th 2004 tentang Sumber Daya Air dan PP No. 16 th 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, telah mengamanatkan tanggung jawab Pemerintah untuk membuka akses ketersediaan layanan air bersih kepada masyarakat. Ditambahkan Barudin, kurangnya perhatian pemerintah terhadap PDAM dapat dibuktikan dari minimnya menyelenggarakan Pelatihan untuk peningkatan SDM. “Bagaimana kita bisa memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, jika SDM yang kita miliki sangat terbatas pengetahuannya” tegas Barudin. Sementara dalam Program MDGs, memprioritaskan pada 2015 mendatang cakupan layanan air bersih bagi masyarakat perkotaan sebanyak 80% dan wilayah pedesaan 68%. Oleh sebab itu sebagai wujud dari rasa tanggung jawab sosial untuk peningkatan SDM dilingkungan PDAM, Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar terus menerus menyelenggarakan Pelatihan yang sangat erat kaitannya bagi pengembangan SDM di PDAM. Apa yang telah kami lakukan saat ini, dengan menggandeng OASEN (Sebuah lembaga Air Minum dari Belanda) untuk pengembangan SDM melalui Pusat pendidikan dan Latihan adalah sebagai bentuk dari sebuah slogan “Kami telah berbuat sebelum yang lain memikirkannya”.
Pelatihan Program EPANET dengan Integrasi GPS dalam perencanaan jaringan perpipaan kali ini dihadiri juga oleh Direktur OASEN (Lembaga Air Minum di Belanda) Jeroan Schmaal dan Marc Velten. Dalam kata sambutannya, Jeroan Scmaal mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan keberhasilan Pusdiklat DPD Perpamsi Kalbar, karena tidak dibayangkan sebelumya menjadi lembaga diklat yang mampu mentransfer Ilmu pengetahuan tentang teknik pengolahan air bersih, dan persertanya sendiri tidak terbatas pada Pegawai PDAM di kalimantan Barat, melainkan secara Nasional diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia. Kerjasama yang telah dilakukan antara PDAM Tirta Khatulistiwa dengan OASEN selama ini, telah berjalan seperti yang diharapkan dan mampu berkembang ke arah yang lebih baik lagi. “Jika kami masih diperlukan, Kami akan memperpanjang MOU yang akan berakhir pada Tahun 2011 ini, dan selanjutnya dalam perjalanannya nanti akan kami Evaluasi kembali, Pengetahuan apa saja yang perlu kami berikan kepada Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar”, Ungkap Jerom Schmaal.
Pelatihan Program EPANET dengan Integrasi GPS dalam perencanaan jaringan perpipaan, akan berlangsung selam tiga hari dari tgl 13 – 15 Desember 2011.
0 komentar »
Posting Komentar