KEBOCORAN AIR DI PDAM TIRTA KHATULISTIWA CAPAI 28,6 %
Pontianak, Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar (10/10), Pelatihan Penurunan Tingkat kehilangan air atau Non Revenue Watter (NRW), hari ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pontianak H. Mochammad Akib, SH.MM. Mewakili Walikota Pontianak H. Sutarmiji, SH. M.Hum. di ruang aula PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak.
Dalam kata Sambutannya, disampaikan Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk terus memperbaiki segala kekurangan yang dialami, terutama menyangkut pelayanan air bersih kepada masyarakta Kota Pontianak melalui PDAM Tirta Khatulistiwa. Berkaitan dengan masalah kebocoran, dari data resmi PDAM Kota Pontianak, selama ini prosentasenya mencapai 28,6% yang sebabkan oleh faktor teknis dan non teknis. “Dari faktor teknis, kebocoran disebabkan oleh usia pipa yang sudah tua atau cara pemasangan pipa yang salah. Sementara faktor non teknis, bisa saja disebabkan oleh pencurian air” tegas H. Mochammad Akib, SH.MM. yang juga merangkap sebagai Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak.
Turut Hadir sebagai Nara Sumber dari Badan Pendukung Pengembangan Sistim Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Ir. Budi Sutjahjo, MT. Dalam pemaparannya menjelaskan, Pemenuhan akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Indonesia, selama ini baru mencapai 25%. Sedangkan target Milenium Depelopment Goals atau MDGs, pada tahun 2025, pemenuhan terhadap akses air bersih bagi masyarakat secara Nasional harus sudah mencapai 100%. Ditambahkan Budi, berkaitan dengan masalah kebocaran bagi PDAM di Indonesia, rata – rata mencapai 32%, baik Kebocoran Teknis maupun non teknis.Sementara itu di tempat yang sama, Ketua III Perpamsi DPD Kalbar Barudin, SH. mengaku bangga dengan Kegiatan Pelatihan Penurunan Tingkat Kehilangan air kali ini karena dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti NTT, Bali, Jawa tengah, Bekasi, Lampung, dan Jambi. Pelatihan Penurunan tingkat kehilangan air kali ini melibatkan Instruktur dari OASEN Belanda dan Ranhill Johor Baru Malaysia. Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari dari senin hingga Jum’at tanggal 10 s.d. 14 Oktober 2011. Pelatihan NRW ini, didukung Oleh:
PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak
OASEN Belanda
Ranhil Johor Baru Malaysia
Endress+Hauser
Bima Sakti & Koperasi Tirta Dharma
Actaris
PT. Kian Bangun Pradiza
AGRAPANA
Selain menyelenggarakan pelatihan Penurunan Tingkat kehilangan air (NRW), pada tgl 18 Oktober 2011 mendatang Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar juga akan menyelenggarakan Pelatihan Pemasangan dan Penyambungan Pipa PVC, HDPE dan Gip/Steel bersertifikat Nasional. Sebagai Lembaga yang diakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) dan satu-satunya di Indonesia dibidang Perpipaan, Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar berkomitmen untuk membangun Sumber Daya Manusia yang terampil dan handal dibidangnya masing-masing.
Pelatihan Pemasangan dan Penyambungan Pipa PVC, HDPE dan Gip/Steel akan berlangsung selama 4 hari, dari tgl 18 – 21 Oktober 2011. Bagi peserta yang ingin ikut dalam Pelatihan pemasangan dan Penyambungan pipa PVC, HDPE dan GIP/Steel dapat datang langsung ke kantor sekretariat Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar di Jl. Imam Bonjol No 430 Kota Pontianak Kalimantan Barat dengan melengkapi beberapa persyaratan seperti: 1) mengisi formulir, 2) Foto copy ijazah terakhir 1 lembar, 3) Foto Copy KTP 1 lembar 4) Pas photo berwarna uk, 3x4 3 lembar 5) biaya pelatihan dan Uji Kompetensi Rp 1.600.000,-. Bagi yang berada diluar kota Pontianak bisa menghubungi panitia terlebih dahulu melalui:
Ibu Diah : Telp. 0561-7 533 464 Telp/ Fax. 0561-749041
Yusuf Soufi : Telp. 0561-7 535 878/ 0812.1030.1032
0 komentar »
Posting Komentar