Water4life Indonesia dan Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar Launching Alat Penyaring Air Siap Minum dan Sederhana di Kecamatan Pontianak Tenggara

12 Juni 2011 Leave a Comment

Pontianak, (11/06), Dalam kaitannya dengan pencapaian Program Millenium Development Goals (MDGs), yang dirumuskan ke dalam 8 tujuan, dan salah satunya adalah mengurangi tingkat kematian anak. Pusdiklat Perpamsi DPD Kalimantan Barat bersama Water4life (Sebuah yayasan dari Belanda yang konsern dibidang Air bersih), pada Hari Sabtu, 11 Juni 2011 telah melakukan launching alat penyaring air dalam Program Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui Sarana air siap minum dan sederhana di kecamatan Pontianak tenggara Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Launching program tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi S.Hut yang sekaligus menyampaikan kata sambutan dihadapan seluruh undangan yang sebagian besar adalah ibu- ibu dari tim penggerak PKK Posyandu Sakinah Kec. Pontianak tenggara yang terlihat sudah tidak sabar ingin mengetahui alat penyaring air minum jenis apa yang akan diperkenalkan oleh water4life yang bekerjasama dengan Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar.

Dalam kata sambutannya, Wakil Walikota Pontianak Paryadi S.Hut menjelaskan, bagi masyarakat Kota Pontianak, masalah air minum adalah masalah yang sangat serius, terutama bila mengalami musim kemarau panjang. Ketergantungan masyarakat pada air hujan untuk minum dan memasak sehari – hari menempatkan mereka pada situasi yang sangat rentan dengan gangguan kesehatan yang bersumber dari air yang tidak sehat. Ditambahkan Paryadi, berbagai jenis alat penyaring air yang sudah ada dan beredar luas di pasar selama ini, tampaknya belum mendapat respon oleh masyarakat, khususnya yang tinggal dibantaran sungai Kapuas karena harganya yang sangat mahal. Melalui alat penyaring air minum sederhana yang akan disosialisasikan oleh Water4life dan Pusdiklat Perpamsi DPD kalbar, diharapkan dapat dikenal secara luas dengan harga yang sangat murah dan bahkan bisa dibuat sendiri oleh mereka yang membutuhkan karena cara kerja alatnya sangat sederhana.

Ditempat yang sama, Plt Direktur Teknik PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak, Afandi ST. yang mewakili Direktur Utama menjelaskan, Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar sudah sejak bulan Juni tahun 2010 lalu merancang kerjasama dengan Water4life untuk mensosialisasikan alat yang disebut “Water purifier” atau alat penyaring air siap minum kepada masyarakat Kalimantan Barat pada umumnya. Mengingat alat yang pertama kali dikenalkan oleh Water4life adalah dari bahan stainless steel dengan harga belum tentu dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, maka dibuatlah alat water purifier tersebut dari tabung plastic transparan (Red:biasa dijadikan tempat menyimpan kerupuk) menjadi sebuah alat penyaring air siap minum dan sederhana dengan harga yang sangat murah. Tabung plastic tersebut sangat mudah didapat di toko-toko yang menjual perabotan dapur.
Afandi juga menambahkan, Program peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui alat penyaring air siap minum dan sederhana tersebut akan terus berlanjut di tempat – tempat lainnya di Kota Pontianak dan seluruh wilayah di Kalimantan Barat.

Ditengah Cuaca Hujan deras dan sesekali petir menyambar, Koordinator Water4life untuk Indonesia jean Luijten berkesempatan menyampaikan pemaparannya tentang latar belakang berdirinya Water4life dan misi kemanusiaan yang ingin diwujudkan dalam kerjasamanya dengan Pusdiklat Perpamsi DPD Kalbar. Water4life berdiri sejak bulan Oktober 2002, dan water4life itu sendiri adalah sebuah yayasan yang bertujuan untuk menolong rakyat miskin dunia, supaya rakyat mendapatkan air minum yang sehat.

Misi dari Water4life untuk membantu Kelompok kerja setempat dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan supaya mampu dan sanggup membuat alat "water purifier" sendiri dengan kualitas tinggi, kemudian mengarahkan Usaha kecil dan Menengah setempat supaya dapat memasarkan Filter import yang berkualitas tinggi atau membeli Filter di pabrik setempat yang cukup baik, dan menjadi distributor filter serta Memberikan pelatihan dan informasi kepada pemakai yang ingin membeli alat "Water purifer", agar mereka menyadari akan bahaya air minum yang tidak sehat dan keuntungan dari penggunaan alat "water purifier".

Merujuk dari Organisasi Kesehatan Dunia yang memperkirakan bahwa 80 persen dari semua penyakit di dunia disebabkan oleh air yang tidak sehat dan sanitasi yang kurang baik. Air-limbah/kotor mengorbankan sekurangnya 3,4 juta orang dalam setahun dan sebagian besar adalah anak-anak.

Jutaan orang menderita mulai dari diaré, malaria, schistosomiasis, trachoma, keracunan arsenic, pesticiden perindustrian/pertanian, mercuri (air raksa). Penyakit Hepatitis dapat dicegah oleh air yang bersih dan perawatan kesehatan lewat informasi yang baik.

Acara Launching "water purifier" atau alat penyaring air minum yang sehat dan sederhana ditutup dengan Doa bersama yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Arief Jhoni. Secara simbolik alat penyaring air minum diserahkan oleh Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi S.Hut dan diterima oleh salah seorang perwakilan masyarakat dari 4 kelurahan di kecamatan Pontianak Tenggara.

Launching Program peningkatan derajat kesehatan Masyarakat melalui sarana air siap minum, sehat dan sederhana di Kecamatan Pontianak Tenggara di Sponsori oleh Yayasan Agrapana, DSM Belanda dan Hotel Aston Pontianak.






0 komentar »